My first home gardening story

Pertama kali mencoba home gardening ini dengan membeli benih beserta media tanam di online shop, percobaan proses semai pertama kali agak bisa di katakan gagal. Dari begitu banyak benih (cabai, pakcoy, selada) masing2 sekitar 20-30 benih yang berhasil survive dan tumbuh hanya 4 benih cabai, 1 benih selada sedangkan pakcoy gagal. Itupun yang selada daun-nya habis di makan ulat kecil berwarna hijau :(
Pada percobaan kedua kali ini menggunakan benih tomat unggulan (beli online juga) belajar dari kesalahan pertama kali ini berhasil melakukan penyemaian dan pemindahan benih tomat. Alhasil sekarang ada puluhan bibit tomat yang sudah di pindah dari kotak susu UHT ke pot polibag.
Sebenarnya untuk penggunaan plastik polibag kurang disaran-kan karena tidak ramah lingkungan, tetapi karena tanaman tomat sudah mulai besar dan memerlukan media yang lebih besar terpaksa di pindah ke polibag dulu mengingat belum sempat mempersiapkan tempat media tanam yang ramah lingkungan (contoh : pot dari tanah liat, atau dari bambu juga bisa). Next trial akan di coba mengganti polibag dengan bahan yang ramah lingkungan.
Begitulah percobaan pertama bercocok tanam di halaman rumah. Jika nanti bisa berhasil sampai berbuah dan kondisi tanaman bisa sehat akan di share step2 untuk mencapai-nya tentu saja sukses itu adalah dengan non pestisida kimia atau hanya menggunakan bahan2 alami atau organic saja.